Hari yang melelahkan, memang, tapi inilah amanah.
Walaupun aku sudah tidak terikat lagi dengan amanah itu, tapi tetap saja terasa bahwa amanah itu masih ku emban, walau sering khilaf dan lupa.
itulah jawaban yang ku inginkan
Seringkali kita mendapat masalah yang bertubi, dari yang kecil sampai yang besar, dan sangat banyak masalah-masalah besar terjadi dan yang paling berat apalagi kalau bukan masalah akhwat bagi ikhwan dan sebaliknya, ini masalah paling besar di kalangan aktivis, yah terkadang VMJ a.k.a Virus Merah Jambu merebak, dan tak akan pernah pandang bulu apabila menyerang, hanya tergantung dari si "Muslim" mampu menahan fitrah dan menjalankan perintah-Nya atau tidak.
Memang "perasaan" seperti itu sering menjatuhkan bahkan menaikkan derajat seorang Muslim, apabila ia sanggup menahannya maka naiklah derajatnya, bila ia gagal maka turunlah derajatnya, dan bukan bermaksud menilai karena derajat dan nilai seseorang hanya Allah yang pantas menilainya.
seringkali kita mendapati rekan kita terserang VMJ, mulai dari memberikan perhatian lebih, berbicara dan berkomunikasi hal-hal yang tidak penting hingga dalam bersikap. Hal ini memang wajar bila di lihat dari konteks jahilliyah, karena dalam konteks Islam terdapat aturan yang mengatur dari kita tidur hingga tidur lagi,
dan Allah pernah berfirman :
"Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh sesuatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk" (QS. Al Isra:32)
dari ayat di atas sudah sangat jelas bahwa Allah melarang mendekati zina, apalagi untuk melakukannya, mendekati saja di larang. dalam hal ini seringkali kita lupa, sengaja lupa bahkan terlena dengan fitrah yang di berikan Allah, juga merupakan ujian dari Allah swt.
Seringkali kita dapati Inbox rekan kita di penuhi dengan SMS yang "penting" dengan lawan jenis, bukan hanya sekali dua kali, tapi berkali kali kita dapati,
sebagai contoh :
ukh : asslm, udah tidur blum akh. .?
akh : wa'alaikum slm, blum, ukhti blum tidur. .?
sungguh sesuatu yang teramat sia-sia.
"akankah kita mampu menjaga kemurnian fitrah yang di berikan Allah jika seperti ini ?"
walau tidak semua dari mereka jatuh oleh "karunia" tersebut, dan masih mampu menjaga dirinya, walaupun harus di jauhi oleh sahabat, teman, bahkan rekan seperjuangan demi memenuhi perintah Allah dalam menjauhi zina, dan walau dalam keadaan terpaksa dan terdesak sekalipun berusaha untuk tetap menjaga "Fitrah" yang di berikan Allah kepadanya, subhanallah.
mereka tidak perduli berapa banyak tenaga dan air mata yang mereka keluarkan, hanya untuk meyakinkan teman-temannya "aku takut mendekati zina", tapi mereka tetap bersikukuh memegang dan taat terhadap aturan Allah. Subhanallah!! "Benar, itulah jawaban yang ku inginkan" betapa mulia perjuangan seperti ini, bak bintang selalu tegar mempertahankan sinarnya.
Karena sesungguhnya Allah maha adil, sebagaimana firmannya :
"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). mereka itu bersih dari apa yang di tuduhkan orang, mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)" (QS. An Nur:26)
Subhanallah, Allah benar Maha bijaksana dan Maha Adil.
Akhirul Kalam
Wassalamualaikum warrahmatullah wabarakatuh
